BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 20 November 2009

Kemang Village Bangun Waterpond untuk Kurangi Banjir

Kemang Village Bangun Waterpond untuk Kurangi Banjir
Kawasan Superblok Kemang Village


- Superblok Kemang Village di Jakarta Selatan membangun waterpond yang bisa menampung air luapan sungai, yang bisa dipompa keluar sungai saat kering ataupun diolah menjadi air bersih. Waterpond ini diharapkan dapat mengurangi beban banjir di kawasan ini saat musim hujan tiba.

"Berbekal dengan keberhasilan pengolahan air limbah dan air bersih di township Lippo Village maupun Lippo Cikarang, kami sangat ingin terjadi juga di Kemang Village. Namun sayang sekali setelah dilakukan pengkajian secara mendalam oleh konsultan internasional yang ditunjuk, saat musim kemarau sungai tersebut, tidak ada air yang memadai dari segi volume maupun kualitas, sehingga tidak cukup untuk suplai kebutuhan air sepanjang tahun. Kami lalu melakukan kombinasi dengan suplai dari PDAM yang memang sudah melayani kawasan tersebut," kata Direktur Kemang Village, Jopy Rusli, Jumat (20/11).

Menurut Jopy, dalam membangun township Lippo Village maupun Lippo Cikarang, selain mengutamakan infrastuktur dan fasilitas, pihaknya juga memperhatikan utilitas dan kualitas lingkungan. "Karena itu sistem drainase yang dibangun, tidak menjadi beban sekitarnya. Pohon-pohon yang kami tanam bisa menurunkan suhu udara di sekitarnya.Hal yang sama memungkinkan kami lakukan di Kemang Village. Selain mengendalikan air dan memanfaatkan air secara maksimal, kami menggunakan air tanah hanyalah untuk saat darurat setelah air permukaan tidak mungkin sama sekali. Sebaliknya, melalui pohon, air dimasukkan kembali ke tanah," jelas Jopy.

Jopy Rusli menambahkan, selain membuat terobosan dengan water retention pond, Grup Lippo juga akan membuat konsep berbeda untuk pohon-pohon dan lanskap, sehingga selain teduh, juga tercipta suasana yang menyenangkan. "Bukan hanya di sepanjang jalan, tapi juga sampai di atas podium, akan dipenuhi dengan air dan pohon yang hijau. Jadi motto kami bukan menjadikan hijau saja, tapi hijau dan biru, baik air dan udara yang segar. Untuk ini kami memakai seorang resort landscape designer terkemuka di dunia bernama Bill Bensley, yang dinominasikan sebagai "the King of Exotic Luxury Landscape" oleh Time Magazine baru-baru ini

Jopy menegaskan, "Kami bukan coba-coba, tetapi kami sudah melakukan dan mempertahankan lebih dari 18 tahun di township kami Lippo Village, di mana seluruh limbah diolah dan airnya dipakai kembali, juga air minum dengan mengolah dari air sungai, ribuan pohon besar yang ditanam dan dipelihara, larangan pengambilan air tanah, yang menjadikan Lippo Village sebuah ikon untuk hal lingkungan."

"Secara pribadi, saya sangat senang bisa terlibat didalam proses pembangunan Lippo Village dari tanah mentah, gersang, menjadi sebuah kota yang menampung puluhan ribu orang beraktivitas di dalam sebuah lingkungan yang menyenangkan, hijau dan biru. Suasana ini juga saya rasakan secara pribadi karena saya tinggal lebih dari 10 tahun, dengan semua fasilitas yang berstandar internasional. Tentu dengan Kemang Village, pencapaian itu ingin saya saksikan terwujud di Kemang Village dalam skala yang lebih kecil dan ke atas karena keterbatasan lahan di Jakarta," kata Jopy.

Jika Kemang Village sudah selesai, secara pribadi Jopy bisa bercerita bagaimana memadukan idealisme arsitektur, lingkungan dan komersial, baik di kawasan yang mulanya sepi sampai di tengah kawasan yang sudah padat seperti di dalam kota Jakarta seperti Kemang ini. "Dan yang penting juga sustainability dari yang sudah dikerjakan, bukan bagus di awal dan rusak kemudian. Setidaknya sudah hampir 20 tahun, ini yang membuat Lippo Village sustainable," ungkap Jopy. "Mempertahankan menjadikan sebuah pengalaman yang sangat berharga dan saya juga berharap software yang sama juga bisa membuat kehijauan dan kebiruan Kemang Village bisa sustainable mengikuti Lippo Village dan Lippo Cikarang. Keberhasilan tersebut berkat dukungan dan partisipasi semua pemilik dan penghuni," jelasnya.

Fasilitas Kemang Village

Kemang Village adalah salah satu proyek pengembangan terpadu yang dikembangkan PT Lippo Karawaci Tbk. Superblok ini berada di lahan seluas 14,8 hektar, yang dibagi dalam beberapa tahap pembangunan. Tahap I dimulai dengan membangun tiga menara kondominium, yang sudah diluncurkan sejak pertengahan tahun 2007. Hingga saat ini sudah lima menara yang diluncurkan dengan respon yang sangat bagus dari pasar dan menjadi price leader di kawasan tersebut.

Semuanya tidak lepas dari konsep inovatif, karena dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang berstandar international yaitu sekolah (Sekolah Pelita Harapan International berkapasitas 1.200 siswa), pusat perbelanjaan (Kemang Village Mall), hotel berbintang 5 (The Aryaduta Hotels & Resorts dengan 325 Suites), kapel pernikahan (Kemang Village Wedding Chapel berkapasitas 100 orang), pusat kebugaran (The Heavenly Spa & Wellness Center), country club (Kemang Village Country Club), Corporate Club (The Cloud Nine), rumah sakit (Siloam Hospitals dengan 250 tempat tidur), restoran bernuansa alfresco (Avenue of the Stars).

Jopy menjelaskan, Kemang Village menyerap ribuan tenaga kerja, sejak mulai pembangunan sampai nanti beroperasi. Pengadaan tanah dibiayai dengan dana sendiri, beberapa tahun lalu, pada saat harga tanah belum setinggi saat ini. Pembangunan superblok ini dibiaya baik dengan dana sendiri, pembeli kondominium maupun perbankan dan pihak lainnya termasuk pihak asing.

0 komentar: