BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 18 November 2009

AS Akan Sita Empat Masjid Terkait Iran



Ilustrasi (boston.com)
Washington - Para penuntut federal AS telah mengambil langkah-langkah untuk menyita empat masjid AS dan gedung pencakar langit Fifth Avenue. Bangunan-bangunan tersebut dimiliki oleh sebuah organisasi muslim non-profit yang telah lama diduga dikendalikan diam-diam oleh pemerintah Iran.

Para penuntut federal telah mengajukan gugatan sipil di pengadilan federal terhadap organisasi terkait Iran tersebut, Alavi Foundation. Tuntutan tersebut berisi penyitaan aset-aset senilai lebih dari US$ 500 juta.

Aset-aset tersebut mencakup sejumlah rekening bank, pusat-pusat Islam yang terdiri dari sekolah-sekolah dan masjid-masjid di New York City, Maryland, California dan Houston. Juga lebih dari 40 hektar tanah di Virginia dan gedung perkantoran berlantai 36, Fifth Avenue di New York.

Ini akan menjadi salah satu penyitaan kontra-terorisme terbesar sepanjang sejarah AS. Penyitaan properti tersebut akan menjadi pukulan telak bagi Iran. Selama ini pemerintah AS terus menuding pemerintah Iran mendukung terorisme dan mencoba memproduksi bom nuklir.

Menurut para penuntut federal, Alavi Foundation mengelola gedung Fifth Avenue atas nama pemerintah Iran dan bekerja sama dengan perusahaan yang dikenal sebagai Assa Corp, yang secara ilegal menyalurkan jutaan dolar hasil pendapatan rental kantor ke Bank Melli, milik pemerintah Iran.

Bank Melli telah lama dituding AS memberikan dukungan pada program nuklir Iran. Sehingga di AS merupakan tindakan ilegal untuk berurusan dengan bank tersebut.

"Selama dua dekade, urusan-urusan Alavi Foundation telah diatur oleh banyak pejabat Iran, termasuk duta besar Iran untuk PBB, sebagai pelanggaran atas serangkaian hukum Amerika," kata penuntut AS, Preet Bharara seperti dilansir Straits Times, Jumat (13/11/2009).

Aksi penyitaan ini terjadi di tengah memanasnya hubungan AS-Iran atas isu program nuklir Iran. Belakangan hubungan kedua negara kian menegang menyusul penangkapan tiga warga AS di Iran atas tuduhan spionase.

0 komentar: